Desain [perlunya desain]
dari lampiran first federal design
Karangan : Chermayeff, Wurman, Caplan, Dan Bradford
• Desain dapat dipertimbangkan sebagai perlengkapan organisasi, medium untuk persuasi, alat untuk menghubungkan objek kepada masyarakat, dan metode untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi.
• Desain harus dapat merespons (menenggapi) kebutuhan manusia.
• Penampilan desain harus dapat menjelaskan atau terukur.
• Ada criteria yang penting dan telah teruji untuk menilai keefektifan desain.
• Desain adalah kebutuhan mendesak, bukan tambahan kosmetik.
• Desain sangat penting untuk bertahan hidup (perencanaan sumber).
• Desain yang efektif dapat menghemat uang dengan mengurangi biaya kerja, material, dan produksi.
• Desain dapat menghemat waktu dengan cara menampilkan infromasi yang lebih jelas.
• Desain meningkatkan komunikasi. Membantu lebih banyak orang untuk memahami pesan yang diberikan. Desain menolong mempercepat pemahaman.
• Desain menyederhanakan penggunaan, pembuatan dalam pabrik, dan perbaikan. Desain membantu agar mesin dan peralatan sesuai dengan tubuh manusia.
Ketidak-hadiran desain adalah jenis desain yang berbahaya. Tidak mendesain adalah merusak desain. Kita tak dapat menghasilkan produk grafis dan arsitektur secara kebetulan.
• Setiap orang adalah “desainer” dalam pengertian luas. Anda juga ! Saat anda memilih warna untuk tembok rumah atau kamar, atau membeli pakaian, atau mendandani mobil, pilihan yang anda pilih adalah keputusan desain.
• Desain adalah menemukan solusi terbaik untuk satu masalah dengan beberapa batasan (kebutuhan, harga, waktu).
• Desain berbeda dengan matematika dan kimia karena memiliki lebih dari satu solusi/ jawaban untuk setiap masalah. Kita menyebutnya alternative solusi.
Desainer berusaha mencari alternative solusi “terbaik” atau paling optimal:
a. Desain Grafis
Mendesain yang dibaca orang, misalnya: Buku, majalah, kemasan, tanda, judul film dan televisi, poster, brosur, pameran, dsb.
b. Desain Produk
Mendesain benda yang digunakan orang: Alat-alat, mesin, kendaraan, instrument, struktur.
c. Desain Lingkugan (Environmental)
Mendesain tempat orang tinggal/hidup: Interior, bangunan, rumah, kebun, taman, kota.
sifat-sifat desain komunikasi visual
Desain Grafis
Desainer grafis adalah desainer yang berhubungan dengan informasi yang harus dibaca. Mereka terlibat untuk mempengaruhi audience. Mereka mencoba mempengaruhi orang yang termasuk kelompok target untuk memberi tanggapan positif terhadap pesan visual.
• Desainer grafis menggunakan tipografi, simbolisme, ilustrasi, dan fotografi untuk berkomunikasi secara visual. Seringkali gabungan dari tehnik-tehnik ini lebih efektif.
• Desainer grafis bekerja untuk perusahaan, lembaga/institusi (rumah sakit, universitas) dan pemerintah. Mereka dapat bekerja (in-house) dalam suatu organisasi atau sebagai konsultan untuk sejumlah klien yang berbeda.
• Desainer grafis dapat melakukan usaha mandiri atau kerjasama dalam investasi nilai tertentu yang disesuaikan dengan rencana bisnis dan lingkup usaha / membuka lapangan kerja bagi masyarakatnya.
• Desainer grafis berusaha mendapatkan solusi visual yang fungsional, elegan (anggun), memadai, sederhana, dan ekonomis.
• Mereka memecahkan persoalan yang tersebar, mulai dari poster penjualan yang sederhana hingga system tanda yang rumit untuk bandara internasional.
Desain grafis bukanlah seni. Seniman boleh memiliki satu orang audience (dirinya sendiri). Perancang grafis berurusan dengan khalayak luas (massa) yang kadang-kadang bisa mencapai jutaan orang.
Intent/maksudnya berbeda. Sering desain grafis terlihat seperti seni murni (dan sebaliknya). Material dan tehnik bias saja mirip, keduanya berusaha memecahkan masalah visual. Seniman memuaskan dirinya, sedangkan desainer harus dapat menggerakan kelompok masyarakat untuk menghadiri suatu peristiwa/kegiatan dengan mengikuti petunjuk tanda, memahami sebuah peta, mempelajari prinsip-prinsip manajemen,pemasaran dan produksi yang berkaitan untuk membeli sebuah produk.
Lingkup Garapan Usaha sebagai Desainer grafis bekerja di bidang-bidang berikut :
Simbol Brosur Judul film
Logo Formulir Laporan tahunan
Buku Kepala surat Kartu bisnis/nama
Majalah Poster Smapul rekaman
Koran Peta Kalender
Kemasan Direktori Table dan grafik
System tanda Billboad Identitas kendaraan
Iklan Promosi Super-grafis
Pameran Games Computer-grafis
Catalog Grafis TV Dll.
Desainer grafis berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya dalam empat macam cara yang berbeda. Jarang yang dapat menguasai keempatnya, tapi perlu (bekerja) memiliki pengetahuan tentang tipografi, simbolisme, illustrasi, dan fotografi/film. Spesialisasi desainer :
a. Fotografi/film :
Saul Bass, Jay Maisel, Lou Dorfman, Morton Goldshall, Art Kane
b. Illustrasi :
Mark England, Milton Glasser, Don Weller, Benie F., Heather Cooper, Gene Hoffman
c. Simbolisme :
Paul Rand, Rod Dyer, Joe Selame, Harry Murphy, Primo Angeli, Tom Geismar
d. Tipografi :
Bill Bonne, Herb Luballin, Tom Camma, Ben Rosenberg, Sam Smith, Mo Lebowsky
Desainer grafis harus akrab dengan semua tehnik dari kreasi (menguasai keahlian dalam tehnik manual maupun yang menggunakan alat dan tidak kalah penting adalah kemampuan membuat konsep sebagai senjata utama dalam pemecahan masalah visual).
Jika dia tak dapat membuat foto khusus, dia harus bekerjasama dengan siapa fotografer yang dapat disewa, bagaimana mengarahkannya dalam pemotretan, dan memilih hasil slide atau foto cetakan yang terbaik untuk direproduksi. Mereka tahu bagaimana membeli/memilih ilustrasi yang efektif dan menggunakan sebagaimana mestinya.
Desainer grafis perlu mengetahui konsep dasar pemasaran (marketing) dan bagaimana pengaruhnya terhadap image visual. Sangatlah diperlukan bagi desainer untuk memiliki koordinasi antara mata dan tangan serta kemampuan bekerja dengan rapi dan presisi.
Pemahaman menyeluruh mengenai proses reproduksi memungkinkan disainer untuk mengatur suatu pekerjaan, mengawasi proses cetaknya, dan mengirimkannya tepat waktu dengan mutu yang terawasi. Desainer yang efektif memiliki gagasan segar dan inovatif serta mempertahankan detail sehingga gagasannya dapat berkembang.
Desainer memerlukan “orang yang cakap” (account executive) untuk berhubungan dengan klien, supplier, subkontraktor, bankir, pengacara, percetakan, dan perkumpulan.
Desainer perlu waspada dengan Hak Cipta Intelektual (HAKI) serta bentuk kerjasama dengan orang lain (klien) agar tidak dibohongi.
Akar Asal Mula Desain Grafis
Desain grafis professional dimulai dari Eropa. Pendidikan desain yang baku dimulai di Jerman pada Bauhaus tahun 1920’an. Pendidikan desain grafis dimulai di Amerika Serikat setelah Perang Dunia ke II. Banyak desainer yang semula berlatar belakang seni murni, desain panggung, arsitektur, atau fotografi. Desain grafis merupakan lapangan yang baru.
Biasanya seni murni (khususnya lukisan) menciptakan bentuk visual (gaya) yang kemudian diikuti desain grafis. Akar dari desain grafis terletak pada tradisi dan gerakan seni murni. Perkecualiannya adalah Pop Art dan Computer Art yang terdapat dalam grafis (Kemasan,Billboard) mempengaruhi gerakan lukisan.
Tentang Gaya
Hati-hati dalam menggunakan suatu gaya! Gambar/image yang hanya fashionable dan muncul dari peniruan dari suatu gaya yang terdapat dalam sejarah tidak memiliki integritas (kejujuran). Gaya visual yang valid (sah) adalah hasil kerja keras dalam komunikasi visual. Perkembangan dari gaya grafis yang unik muncul dari kerja keras dari serangkaian pencarian gagasan.
dari lampiran first federal design
Karangan : Chermayeff, Wurman, Caplan, Dan Bradford
• Desain dapat dipertimbangkan sebagai perlengkapan organisasi, medium untuk persuasi, alat untuk menghubungkan objek kepada masyarakat, dan metode untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi.
• Desain harus dapat merespons (menenggapi) kebutuhan manusia.
• Penampilan desain harus dapat menjelaskan atau terukur.
• Ada criteria yang penting dan telah teruji untuk menilai keefektifan desain.
• Desain adalah kebutuhan mendesak, bukan tambahan kosmetik.
• Desain sangat penting untuk bertahan hidup (perencanaan sumber).
• Desain yang efektif dapat menghemat uang dengan mengurangi biaya kerja, material, dan produksi.
• Desain dapat menghemat waktu dengan cara menampilkan infromasi yang lebih jelas.
• Desain meningkatkan komunikasi. Membantu lebih banyak orang untuk memahami pesan yang diberikan. Desain menolong mempercepat pemahaman.
• Desain menyederhanakan penggunaan, pembuatan dalam pabrik, dan perbaikan. Desain membantu agar mesin dan peralatan sesuai dengan tubuh manusia.
Ketidak-hadiran desain adalah jenis desain yang berbahaya. Tidak mendesain adalah merusak desain. Kita tak dapat menghasilkan produk grafis dan arsitektur secara kebetulan.
• Setiap orang adalah “desainer” dalam pengertian luas. Anda juga ! Saat anda memilih warna untuk tembok rumah atau kamar, atau membeli pakaian, atau mendandani mobil, pilihan yang anda pilih adalah keputusan desain.
• Desain adalah menemukan solusi terbaik untuk satu masalah dengan beberapa batasan (kebutuhan, harga, waktu).
• Desain berbeda dengan matematika dan kimia karena memiliki lebih dari satu solusi/ jawaban untuk setiap masalah. Kita menyebutnya alternative solusi.
Desainer berusaha mencari alternative solusi “terbaik” atau paling optimal:
a. Desain Grafis
Mendesain yang dibaca orang, misalnya: Buku, majalah, kemasan, tanda, judul film dan televisi, poster, brosur, pameran, dsb.
b. Desain Produk
Mendesain benda yang digunakan orang: Alat-alat, mesin, kendaraan, instrument, struktur.
c. Desain Lingkugan (Environmental)
Mendesain tempat orang tinggal/hidup: Interior, bangunan, rumah, kebun, taman, kota.
sifat-sifat desain komunikasi visual
Desain Grafis
Desainer grafis adalah desainer yang berhubungan dengan informasi yang harus dibaca. Mereka terlibat untuk mempengaruhi audience. Mereka mencoba mempengaruhi orang yang termasuk kelompok target untuk memberi tanggapan positif terhadap pesan visual.
• Desainer grafis menggunakan tipografi, simbolisme, ilustrasi, dan fotografi untuk berkomunikasi secara visual. Seringkali gabungan dari tehnik-tehnik ini lebih efektif.
• Desainer grafis bekerja untuk perusahaan, lembaga/institusi (rumah sakit, universitas) dan pemerintah. Mereka dapat bekerja (in-house) dalam suatu organisasi atau sebagai konsultan untuk sejumlah klien yang berbeda.
• Desainer grafis dapat melakukan usaha mandiri atau kerjasama dalam investasi nilai tertentu yang disesuaikan dengan rencana bisnis dan lingkup usaha / membuka lapangan kerja bagi masyarakatnya.
• Desainer grafis berusaha mendapatkan solusi visual yang fungsional, elegan (anggun), memadai, sederhana, dan ekonomis.
• Mereka memecahkan persoalan yang tersebar, mulai dari poster penjualan yang sederhana hingga system tanda yang rumit untuk bandara internasional.
Desain grafis bukanlah seni. Seniman boleh memiliki satu orang audience (dirinya sendiri). Perancang grafis berurusan dengan khalayak luas (massa) yang kadang-kadang bisa mencapai jutaan orang.
Intent/maksudnya berbeda. Sering desain grafis terlihat seperti seni murni (dan sebaliknya). Material dan tehnik bias saja mirip, keduanya berusaha memecahkan masalah visual. Seniman memuaskan dirinya, sedangkan desainer harus dapat menggerakan kelompok masyarakat untuk menghadiri suatu peristiwa/kegiatan dengan mengikuti petunjuk tanda, memahami sebuah peta, mempelajari prinsip-prinsip manajemen,pemasaran dan produksi yang berkaitan untuk membeli sebuah produk.
Lingkup Garapan Usaha sebagai Desainer grafis bekerja di bidang-bidang berikut :
Simbol Brosur Judul film
Logo Formulir Laporan tahunan
Buku Kepala surat Kartu bisnis/nama
Majalah Poster Smapul rekaman
Koran Peta Kalender
Kemasan Direktori Table dan grafik
System tanda Billboad Identitas kendaraan
Iklan Promosi Super-grafis
Pameran Games Computer-grafis
Catalog Grafis TV Dll.
Desainer grafis berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya dalam empat macam cara yang berbeda. Jarang yang dapat menguasai keempatnya, tapi perlu (bekerja) memiliki pengetahuan tentang tipografi, simbolisme, illustrasi, dan fotografi/film. Spesialisasi desainer :
a. Fotografi/film :
Saul Bass, Jay Maisel, Lou Dorfman, Morton Goldshall, Art Kane
b. Illustrasi :
Mark England, Milton Glasser, Don Weller, Benie F., Heather Cooper, Gene Hoffman
c. Simbolisme :
Paul Rand, Rod Dyer, Joe Selame, Harry Murphy, Primo Angeli, Tom Geismar
d. Tipografi :
Bill Bonne, Herb Luballin, Tom Camma, Ben Rosenberg, Sam Smith, Mo Lebowsky
Desainer grafis harus akrab dengan semua tehnik dari kreasi (menguasai keahlian dalam tehnik manual maupun yang menggunakan alat dan tidak kalah penting adalah kemampuan membuat konsep sebagai senjata utama dalam pemecahan masalah visual).
Jika dia tak dapat membuat foto khusus, dia harus bekerjasama dengan siapa fotografer yang dapat disewa, bagaimana mengarahkannya dalam pemotretan, dan memilih hasil slide atau foto cetakan yang terbaik untuk direproduksi. Mereka tahu bagaimana membeli/memilih ilustrasi yang efektif dan menggunakan sebagaimana mestinya.
Desainer grafis perlu mengetahui konsep dasar pemasaran (marketing) dan bagaimana pengaruhnya terhadap image visual. Sangatlah diperlukan bagi desainer untuk memiliki koordinasi antara mata dan tangan serta kemampuan bekerja dengan rapi dan presisi.
Pemahaman menyeluruh mengenai proses reproduksi memungkinkan disainer untuk mengatur suatu pekerjaan, mengawasi proses cetaknya, dan mengirimkannya tepat waktu dengan mutu yang terawasi. Desainer yang efektif memiliki gagasan segar dan inovatif serta mempertahankan detail sehingga gagasannya dapat berkembang.
Desainer memerlukan “orang yang cakap” (account executive) untuk berhubungan dengan klien, supplier, subkontraktor, bankir, pengacara, percetakan, dan perkumpulan.
Desainer perlu waspada dengan Hak Cipta Intelektual (HAKI) serta bentuk kerjasama dengan orang lain (klien) agar tidak dibohongi.
Akar Asal Mula Desain Grafis
Desain grafis professional dimulai dari Eropa. Pendidikan desain yang baku dimulai di Jerman pada Bauhaus tahun 1920’an. Pendidikan desain grafis dimulai di Amerika Serikat setelah Perang Dunia ke II. Banyak desainer yang semula berlatar belakang seni murni, desain panggung, arsitektur, atau fotografi. Desain grafis merupakan lapangan yang baru.
Biasanya seni murni (khususnya lukisan) menciptakan bentuk visual (gaya) yang kemudian diikuti desain grafis. Akar dari desain grafis terletak pada tradisi dan gerakan seni murni. Perkecualiannya adalah Pop Art dan Computer Art yang terdapat dalam grafis (Kemasan,Billboard) mempengaruhi gerakan lukisan.
Tentang Gaya
Hati-hati dalam menggunakan suatu gaya! Gambar/image yang hanya fashionable dan muncul dari peniruan dari suatu gaya yang terdapat dalam sejarah tidak memiliki integritas (kejujuran). Gaya visual yang valid (sah) adalah hasil kerja keras dalam komunikasi visual. Perkembangan dari gaya grafis yang unik muncul dari kerja keras dari serangkaian pencarian gagasan.
No comments:
Post a Comment