Wednesday, October 31, 2007

Abstrak Infografis

ABSTRAK

Peranan Infografis Koran Tempo.

Deden Maulana Anggakarti | 


Infografis adalah bagian dari informasi visual dalam surat kabar, peranannya merepresentasikan data-data angka, naskah, grafik, diagram dan peta. Istilah infografis dalam jurnalistik lebih dikenal dengan sebutan visual journalism, infografis dalam surat kabar menjadi bagian penting untuk menyampaikan suatu permasalahan berita kedalam bentuk visual.

Kajian permasalahannya adalah bagaimana peranan utama infografis dalam suatu halaman surat kabar; yakni bagaimana konsep desain infografis yang terdapat pada setiap halaman Koran Tempo, peranan dan fungsi utama infografis, selanjutnya representatif gaya visual yang meliputi pemakaian struktur dan bentuk infografis dalam Koran Tempo.

Pendekatan penelitian bersifat deskriptif analisis terhadap infografis, melalui pemaparan yang berkaitan dengan interpretasi visual, langkah-langkah penelitian dilakukan terhadap sumber data visual terbitan Koran Tempo sebagai media berita dari PT. Tempo Inti Media Harian.
Dari sejumlah editorial yang berbentuk menggunakan pendekatan infografis, selanjutnya dibuat pengelompokkan data berdasarkan tema, tema tersebut adalah; Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek), Sosial dan politik (sospol), Ekonomi dan bisnis (ekbis).
Ketiga tema tersebut dianggap cukup mewakili isi rubrik Koran Tempo dalam analisis visual terhadap bentuk infografis.
Selanjutnya pada setiap tema tersebut dapat diperoleh suatu gambaran konsep desain dan fungsi penggunaan setiap ragam diagram, struktur, dan bentuk visual yang berhubungan dengan opini berita yang disampaikan kepada publik. Melalui cara-cara yang lebih efisien dan sistematik dalam memecahkan setiap persoalan kedalam bentuk diagram sehingga pembaca dapat mencerna setiap persoalan isi berita dengan mudah melalui visual yang beruntut, mengutamakan fokus perhatian mata terhadap objek visual, melakukan penyederhanaan dan keterwakilan dari setiap pengorganisasian struktur, bentuk, dan gaya visual yang dipandang relevan dengan suatu permasalahan dalam isi pemberitaan.

Faktor-faktor lainnya yang dianggap cukup penting dalam infografis adalah kebiasaan cara membaca dengan bentuk diagram, cara menciptakan kerangka berpikir dalam bentuk pemetaan dari permasalahan secara menyeluruh terhadap inti permasalahan, sehingga pada suatu berita dengan cara menggunakan pendekatan infografis dapat melatih daya rangsang pikiran para pembaca. Peranan infografis dapat dikatakan adalah cara-cara merepresentasikan informasi visual kedalam bentuk diagram.

Peranan infografis dalam Koran Tempo menjadi konsepsi pendekatan visual dalam menyampaikan informasi berita yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap surat kabar, selain itu bentuk informasi dalam berita visual dapat diserap cepat dan mudah dimengerti oleh pembaca.

Kesimpulan menggunakan pendekatan infografis adalah cara menyampaikan informasi  untuk kemudahan membaca berita yang dapat divisualkan objeknya, sebagai cara menyampaikan pesan dengan menyajikan angka-angka dalam bentuk diagram, serta dapat menyampaikan informasi secara menyeluruh dalam waktu yang cukup singkat. 
Maka dari itu Koran Tempo dengan gaya visual dan karakteristiknya mempunyai suatu identitas tersendiri dalam penataan perwajahan sehingga sangat ampuh dan mampu untuk bersaing dalam menarik minat pembaca surat kabar selama ini.

Handout

Desain [perlunya desain]
dari lampiran first federal design
Karangan : Chermayeff, Wurman, Caplan, Dan Bradford

• Desain dapat dipertimbangkan sebagai perlengkapan organisasi, medium untuk persuasi, alat   untuk menghubungkan objek kepada masyarakat, dan metode untuk meningkatkan keamanan   dan efisiensi.
• Desain harus dapat merespons (menenggapi) kebutuhan manusia.
• Penampilan desain harus dapat menjelaskan atau terukur.
• Ada criteria yang penting dan telah teruji untuk menilai keefektifan desain.
• Desain adalah kebutuhan mendesak, bukan tambahan kosmetik.
• Desain sangat penting untuk bertahan hidup (perencanaan sumber).
• Desain yang efektif dapat menghemat uang dengan mengurangi biaya kerja, material, dan   produksi.
• Desain dapat menghemat waktu dengan cara menampilkan infromasi yang lebih jelas.
• Desain meningkatkan komunikasi. Membantu lebih banyak orang untuk memahami pesan yang   diberikan. Desain menolong mempercepat pemahaman.
• Desain menyederhanakan penggunaan, pembuatan dalam pabrik, dan perbaikan. Desain   membantu agar mesin dan peralatan sesuai dengan tubuh manusia.
  Ketidak-hadiran desain adalah jenis desain yang berbahaya. Tidak mendesain adalah merusak   desain. Kita tak dapat menghasilkan produk grafis dan arsitektur secara kebetulan.
• Setiap orang adalah “desainer” dalam pengertian luas. Anda juga ! Saat anda memilih warna   untuk tembok rumah atau kamar, atau membeli pakaian, atau mendandani mobil, pilihan   yang anda pilih adalah keputusan desain.
• Desain adalah menemukan solusi terbaik untuk satu masalah dengan beberapa batasan   (kebutuhan, harga, waktu).
• Desain berbeda dengan matematika dan kimia karena memiliki lebih dari satu solusi/   jawaban untuk setiap masalah. Kita menyebutnya alternative solusi.

Desainer berusaha mencari alternative solusi “terbaik” atau paling optimal:


a. Desain Grafis
Mendesain yang dibaca orang, misalnya: Buku, majalah, kemasan, tanda, judul film dan televisi, poster, brosur, pameran, dsb.
b. Desain Produk
Mendesain benda yang digunakan orang: Alat-alat, mesin, kendaraan, instrument, struktur.
c. Desain Lingkugan (Environmental)
Mendesain tempat orang tinggal/hidup: Interior, bangunan, rumah, kebun, taman, kota.


sifat-sifat desain komunikasi visual
Desain Grafis
Desainer grafis adalah desainer yang berhubungan dengan informasi yang harus dibaca. Mereka terlibat untuk mempengaruhi audience. Mereka mencoba mempengaruhi orang yang termasuk kelompok target untuk memberi tanggapan positif terhadap pesan visual.
• Desainer grafis menggunakan tipografi, simbolisme, ilustrasi, dan fotografi untuk berkomunikasi secara visual. Seringkali gabungan dari tehnik-tehnik ini lebih efektif.
• Desainer grafis bekerja untuk perusahaan, lembaga/institusi (rumah sakit, universitas) dan pemerintah. Mereka dapat bekerja (in-house) dalam suatu organisasi atau sebagai konsultan untuk sejumlah klien yang berbeda.
• Desainer grafis dapat melakukan usaha mandiri atau kerjasama dalam investasi nilai tertentu yang disesuaikan dengan rencana bisnis dan lingkup usaha / membuka lapangan kerja bagi masyarakatnya.
• Desainer grafis berusaha mendapatkan solusi visual yang fungsional, elegan (anggun), memadai, sederhana, dan ekonomis.
• Mereka memecahkan persoalan yang tersebar, mulai dari poster penjualan yang sederhana hingga system tanda yang rumit untuk bandara internasional.
Desain grafis bukanlah seni. Seniman boleh memiliki satu orang audience (dirinya sendiri). Perancang grafis berurusan dengan khalayak luas (massa) yang kadang-kadang bisa mencapai jutaan orang.
Intent/maksudnya berbeda. Sering desain grafis terlihat seperti seni murni (dan sebaliknya). Material dan tehnik bias saja mirip, keduanya berusaha memecahkan masalah visual. Seniman memuaskan dirinya, sedangkan desainer harus dapat menggerakan kelompok masyarakat untuk menghadiri suatu peristiwa/kegiatan dengan mengikuti petunjuk tanda, memahami sebuah peta, mempelajari prinsip-prinsip manajemen,pemasaran dan produksi yang berkaitan untuk membeli sebuah produk.
Lingkup Garapan Usaha sebagai Desainer grafis bekerja di bidang-bidang berikut :
Simbol Brosur Judul film
Logo Formulir Laporan tahunan
Buku Kepala surat Kartu bisnis/nama
Majalah Poster Smapul rekaman
Koran Peta Kalender
Kemasan Direktori Table dan grafik
System tanda Billboad Identitas kendaraan
Iklan Promosi Super-grafis
Pameran Games Computer-grafis
Catalog Grafis TV Dll.
Desainer grafis berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya dalam empat macam cara yang berbeda. Jarang yang dapat menguasai keempatnya, tapi perlu (bekerja) memiliki pengetahuan tentang tipografi, simbolisme, illustrasi, dan fotografi/film. Spesialisasi desainer :
a. Fotografi/film :
Saul Bass, Jay Maisel, Lou Dorfman, Morton Goldshall, Art Kane
b. Illustrasi :
Mark England, Milton Glasser, Don Weller, Benie F., Heather Cooper, Gene Hoffman
c. Simbolisme :
Paul Rand, Rod Dyer, Joe Selame, Harry Murphy, Primo Angeli, Tom Geismar
d. Tipografi :
Bill Bonne, Herb Luballin, Tom Camma, Ben Rosenberg, Sam Smith, Mo Lebowsky

Desainer grafis harus akrab dengan semua tehnik dari kreasi (menguasai keahlian dalam tehnik manual maupun yang menggunakan alat dan tidak kalah penting adalah kemampuan membuat konsep sebagai senjata utama dalam pemecahan masalah visual).
Jika dia tak dapat membuat foto khusus, dia harus bekerjasama dengan siapa fotografer yang dapat disewa, bagaimana mengarahkannya dalam pemotretan, dan memilih hasil slide atau foto cetakan yang terbaik untuk direproduksi. Mereka tahu bagaimana membeli/memilih ilustrasi yang efektif dan menggunakan sebagaimana mestinya.
Desainer grafis perlu mengetahui konsep dasar pemasaran (marketing) dan bagaimana pengaruhnya terhadap image visual. Sangatlah diperlukan bagi desainer untuk memiliki koordinasi antara mata dan tangan serta kemampuan bekerja dengan rapi dan presisi.
Pemahaman menyeluruh mengenai proses reproduksi memungkinkan disainer untuk mengatur suatu pekerjaan, mengawasi proses cetaknya, dan mengirimkannya tepat waktu dengan mutu yang terawasi. Desainer yang efektif memiliki gagasan segar dan inovatif serta mempertahankan detail sehingga gagasannya dapat berkembang.
Desainer memerlukan “orang yang cakap” (account executive) untuk berhubungan dengan klien, supplier, subkontraktor, bankir, pengacara, percetakan, dan perkumpulan.
Desainer perlu waspada dengan Hak Cipta Intelektual (HAKI) serta bentuk kerjasama dengan orang lain (klien) agar tidak dibohongi.

Akar Asal Mula Desain Grafis
Desain grafis professional dimulai dari Eropa. Pendidikan desain yang baku dimulai di Jerman pada Bauhaus tahun 1920’an. Pendidikan desain grafis dimulai di Amerika Serikat setelah Perang Dunia ke II. Banyak desainer yang semula berlatar belakang seni murni, desain panggung, arsitektur, atau fotografi. Desain grafis merupakan lapangan yang baru.
Biasanya seni murni (khususnya lukisan) menciptakan bentuk visual (gaya) yang kemudian diikuti desain grafis. Akar dari desain grafis terletak pada tradisi dan gerakan seni murni. Perkecualiannya adalah Pop Art dan Computer Art yang terdapat dalam grafis (Kemasan,Billboard) mempengaruhi gerakan lukisan.

Tentang Gaya
Hati-hati dalam menggunakan suatu gaya! Gambar/image yang hanya fashionable dan muncul dari peniruan dari suatu gaya yang terdapat dalam sejarah tidak memiliki integritas (kejujuran). Gaya visual yang valid (sah) adalah hasil kerja keras dalam komunikasi visual. Perkembangan dari gaya grafis yang unik muncul dari kerja keras dari serangkaian pencarian gagasan.






Curriculum Vitae



CURICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Deden Maulana Anggakarti

Tempat / Tgl Lahir : Bogor, 23 Agustus 1963

Alamat : Tersimpan - Cimahi

Ph : 022 6027434 --- Hp : 022 70408090 --- 081809098960

e-mail : demaul.anggakarti@gmail.com | web site : www.demaulana.blogspot.com | www.greengraphic.wordpress.com | www.greengraphic.blogspot.comPekerjaan : Dosen - Wiraswasta

PENDIDIKAN

Pendidikan : Sarjana ( 1991 ) / Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Rupa dan Desain – Institut Teknologi Bandung
: Program Pascasarjana ( 2005 ) / Program Magister Desain
Institut Teknologi Bandung - ITB
: Desain Grafis, Multimedia dan Aplikasi Teknologi Informasi
( Shorcut Program, IT Widyatama )

PROFESIONAL [ Tahun dan Kegiatan ]

1983 - 1985
 Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra dan Bahasa IKIP Bandung
 Pameran Hasil Studi Akademik Isola IKIP – Bandung ( Popo Iskandar )

1986 - 1990
 Pameran Studi Dasar Program Studi Desain Komunikasi Visual
 Fakultas Seni Rupa dan Desain – Institut Teknologi Bandung
 Pasar Seni ITB, Proyek “ Gambar Toong “ IPPDIG – FSRD ITB
 Pameran Produksi Indonesia – PPI PRJ Jakarta – Hall A
 Departemen Industri dan Perdagangan
 Proyek Studio D 23 Konsultan Interior / ( Ahadiat )
 Pameran Produksi Indonesia – Kemayoran Jakarta
 Proyek Konsultan Grafis Grofos Indonesia – GGI – Jakarta ( Wagiono – Priyanto. S – Dido Kusdinar )

1991 -1993
 Pameran Tugas Akhir Desain Grafis – Aula Timur ITB
 Proyek Tugas Akhir Arsitektur Heritage Bandung
 Konsultan Desain Grafis – SIDISI Jakarta
 Proyek Promosi Bank Tabungan Negara / Promosi Korporat
 Proyek Promosi Andromeda Bank – Jakarta
 Proyek Promosi / Korporat Bank Bahari – Jakarta ( Agus Yusuf – Ade Triyadi /SIDISI CONSULTANS)
 Proyek Fotografi Kemasan Produk Kimia Farma – Jakarta
 Proyek Fotografi Bank Dagang Negara - Jakarta ( Darwis Triady – Ferry Ardianto )
 Identity Image System Panghegar Hotels – Bandung ( Francis Affandy - Hilwan )
 Corporate Identity Panyawangan Rooftop Revolving Restaurant ( Cecep Rukmana )
 Corporate Identity Sumber Alam Guest House – Garut
 Proyek Promosi Tirta Gangga Hotel – Garut
 Proyek Promosi Caringin Pasar Induk Bandung

 Proyek Iklan Layanan Masyarakat tentang Indonesia Merdeka - Pikiran Rakyat bersama Agency Se-Bandung ( Pro Adv, Red Point, OK, Value add, Pikiran Rakyat )


1994
 Promosi Savoy Homann Heritage Hotel – Bandung
 Exhibition Design Contruction Solution – Jakarta
 Exhibition Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia – LIPI-Jakarta ( DR Heryono )
 Exhibition Perusahaan Uang Republik Indonesia ( PERURI )– Jeddah Arab Saudi
 Proyek Museum Nasional Karangsambung KebumenPusat Observasi Lingkungan Geologi
 Perancangan Merk Kemasan Pelumas Pertamina – Indonesia Mesran ( studio D23 – Ahadiat )
 Corporate Identity PT Perkebunan XIII – Surabaya (Priyanto. S – Ad Value)
 Multimedia Interaktif Promosi Dirjen Mineral Dan Batubara
 Multimedia Interaktif Musem Nasional Geolog Karangsambung Kebumen Jawa Tengah
 Promosi Perusahaan Umum Kereta Api Indonesia – Bandung
 Proyek Kemasan Rajawali Hiyoto Paint - Bandung

1995 1995 - 1997
 Dosen Luar Biasa Jurusan Desain Komunikasi Visual- Universitas Pasundan Bandung
 Dosen Mata Kuliah Merencana Grafis III dan IV
 Perancangan Kurikulum Desain Komunikasi Visual UNPAS
 Rancangan Desain Cover Journal Ilmiah Lembaga Penelitian
 Universitas Pasundan – Bandung (DR Rully Indrawan)
 Proyek Promosi Satelindo – Bandung
 Corporate Logo Shinta Radio - Bandung
 Proyek Promosi Air Show Indonesia – IPTN Bandung –Jakarta
 Product Profile Aircraft Costumer Services IPTN – Bandung
1998 1998
 Merintis Pembentukan Sekolah Tinggi Desain Komunikasi Visual ( Indarsjah Tirtawidjaja – Priyanto. S – T.Sutanto) - Yayasan Widyatama – PS DKV-FSRD ITB
 Ketua Sekolah Tinggi Desain Komunikasi Visual Widyatama
 Dosen Mata Kuliah Dasar Desain Grafis dan Aplikasi ( T.Sutanto )
 Dosen Mata Kuiah Grafis Promosi ( Indarsjah Tirtawidjaja )
 Dosen Mata Kuliah Tipografi
 Seminar Sistem Studi Jarak Jauh – Jakarta
 Pelatihan Desain Grafis Sebagai Sarana Pemberdayaan dan Laporan pembangunan
 Bapeda Tangerang – Tigaraksa

2000-2003
 Pelatihan Peningkatan Keahlian Dalam Bidang Komputer Grafis pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas – ( SMKN Bandung )
 Pelatihan Pra Kuliah bagi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Se Bandung
 Kuliah Umum Sistem Akuntansi STIEB – Bandung
 Seminar Tentang Kurikulum Pendidikan Seni Rupa dan
 Desain Sekolah Tinggi Ilmu Seni Indonesia ( STISI ) – Bandung
 Forum Komunikasi Mahasiswa Desain Grafis Indonesia –Institut Seni Indonesia -Jogjakarta
 Proyek Promosi Widya Iswara – Departemen Mineral dan Batubara - Bandung
 Perumusan Perubahan Status Sekolah Tinggi Desain Komunikasi Visual
Menjadi Universitas Widyatama
 Dekan Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama
 Dosen Mata Kuliah Tipografi Dasar dan Aplikasi
 Dosen Mata Kuliah Dasar Grafis
 Dosen Mata Kuliah Grafis Informasi
 Dosen Mata Kuliah Grafis Promosi
 Dosen Mata Kuliah Teknik Presentasi dan Tatalaksana Proyek
 Dosen Pembimbing Tugas Akhir/ D3 dan Proyek Akhir/ D4
 Ketua Sidang Tugas Akhir/ D3 dan Proyek Akhir/ D4
 Seminar dan Workshop ISO 9000 Universitas Widyatama
 Proyek Korporat Identity / Kalender Pupuk Kalimantan Timur
 Talk Show Peranan TV dan Multimedia Ke Depan - Bandung
 Seminar Manajemen Qolbu – ( Renald Kasali – A. Gymnastiar)
 Fakultas Teknik Universitas Widyatama – Bandung
 Layanan Masyarakat Kampanye Tentang Hemat Penggunaan Listrik – PLN Distribusi Jawa Barat Banten
 Seminar Paper n Cyber Art Writing – Bandung Majalah ANEKA – Fak Teknik UTAMA
 Pameran Digital On Graphic, FDKV Widyatama + Kelompok Profesional
 Bidang Teknologi Grafika ( PrePress )
 Penyusunan Standar Kompetensi Nasional Bidang Desain Grafis Dan Grafika bersama PS DKV-FSRD-ITB
 Workshop Standar Kompetensi Nasional Bidang Desain Grafis dan Grafika bersama PS DKV FSRD ITB
 Proyek Pemotretan Udara Upaya Pengembangan Wilayah Potensial Kabupaten Subang
 Pembuatan Panduan Bagi Pengelolaan Sampah Nasional / Direktur Jenderal Pekerjaan Umum – Jakarta
 Peracangan Logo Konsultan Industri Lokal Pesawat Terbang Elang Perkasa - Jakarta
 Promosi audio visual pengembangan wilayah Kab. Tangerang - Tigaraksa
 Link Profesional dengan Fak. Sinematografi Institut Kesenian Jakarta
 Seminar dan Workshop Pementapan Kurikulum Diploma DKV

2004 – 2007
 Penyusunan Modul Cara Belajar dengan Metoda Multimedia – Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Pertunjukan Indonesia – Bandung
 Program Promosi Audiovisual dan Multimedia Departemen Mineral dan Batubara – Bandung
 Media Wacth Seminar – Harian Surabaya – Jawa Post ( Dep.KomInfo ) Surabaya
 Pengembangan Program Aplikasi Praktis ( Shortcut of Graphic Design ) – Bandung
 Presentasi rencana Pendidikan SENIRUPA BARLI ( Barli – Soni Sudarsono – Sanusi, Bumi Parahyangan Padalarang )
 Seminar Branding development – Bandung
 Peserta dan pemantauan KMDGI – Denpasar Bali
 Dewan Juri Lomba Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SMKN Tingkat Propinsi – Bandung
 Promosi Interaktif dan Multimedia “ International Bridge “ – Horizon Bandung
 Program Peningkatan Belajar Kreatif dengan Peragaan Tiga Dimensi – DikNas – Jakarta
 Seminar dan Pameran Produk Desain Indonesia ( Deperindag – Jakarta )
 Seminar Film Dokumenter IKJ Jakarta
 Penelitian Peranan Infografis Koran Tempo ( Tesis )
 Anggota Penilai Kegiatan Tahunan Pameran Karya Desain Grafis SMKN - Bandung
 Penyusunan Visualisasi Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Dumai – Pekanbaru
 Konsep dan Program Kampanye PILKADA Kabupaten Berau Kalimantan Timur

[ Revisi, 3 November 2007 - 2008 ]
- Promosi Cenderamata Universitas Padjajaran - Bandung ( REKTORAT )
- Perencanaan Identitas Kabupaten Bandung Barat ( ARDIN - BUPATI )
- Perencanaan dan Eksekusi Media Promosi Badan Diklat Tambang Dalam Batubara - Sawahlunto - Padang
- Pelatihan Peningkatan Mutu Layanan Media Promosi Universitas Pendidikan Padang
- Penjurian Tingkat Provinsi Tentang Uji Kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan, Bandung
- Seminar Branding Tentang Kota Kreatif Industri Jawa Barat / IMA Bandung
- Pelatihan dan Bimbingan Sistem Pembelajaran Berbasis Multimedia, Bandung
- Uji Kompetensi Provinsi SMKN (Desain Grafis dan Teknologi)

Deden Maulana A